Pengertian, Manfaat, Jenis dan
Pemilihan Media Pembelajaran
A. Pengertian Media Pembelajaran
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang media pengajaran, yang meliputi (Hamalik, 1994 : 6)
• Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar;
• Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;
• Seluk-beluk proses belajar;
• Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan;
• Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;
• Pemilihan dan penggunaan media pendidikan
• Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan;
• Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran;
• Usaha inovasi dalam media pendidikan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang media pengajaran, yang meliputi (Hamalik, 1994 : 6)
• Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar;
• Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;
• Seluk-beluk proses belajar;
• Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan;
• Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;
• Pemilihan dan penggunaan media pendidikan
• Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan;
• Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran;
• Usaha inovasi dalam media pendidikan.
Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses
belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan
pembelajaran di sekolah pada khususnya. Kata media berasal dari bahasa Latin
medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau
‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media Pembelajaran.
B. Manfaat Media Dalam Pembelajaran
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media Pembelajaran.
B. Manfaat Media Dalam Pembelajaran
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik (1986) mengemukakan
bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa. Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan
lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat
media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi
beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. [5]
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. [5]
Selain beberapa manfaat media
seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih
dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain. Manfaat praktis
media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
C. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
C. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media Pembelajaran banyak
sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling kecil sederhana dan murah
hingga media yang canggih dan mahal harganya. Ada media yang dapat dibuat
oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik. Ada media yang sudah
tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang
secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajara.
Meskipun media banyak
ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa digunakan oleh
guru di sekolah. Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua
sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku). selain itu banyak juga
sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain gambar, model, dan Overhead
Projector (OHP) dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain seperti kaset
audio, video, VCD, slide (film bingkai), program pembelajaran komputer masih
jarang digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar
guru.
Anderson (1976)
mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :
No
|
Golongan Media
|
Contoh dalam Pembelajaran
|
I
|
Audio
|
Kaset
audio, siaran radio, CD, telepon
|
II
|
Cetak
|
Buku pelajaran, modul,
brosur, leaflet, gambar
|
III
|
Audio-cetak
|
Kaset audio yang dilengkapi
bahan tertulis
|
IV
|
Proyeksi visual diam
|
Overhead transparansi
(OHT), Film bingkai (slide)
|
V
|
Proyeksi Audio visual diam
|
Film bingkai (slide)
bersuara
|
VI
|
Visual gerak
|
Film bisu
|
VII
|
Audio Visual gerak, film
gerak bersuara, video/VCD, televisi
|
|
VIII
|
Obyek fisik
|
Benda nyata, model,
specimen
|
IX
|
Manusia dan lingkungan
|
Guru, Pustakawan, Laboran
|
X
|
Komputer
|
CAI (Pembelajaran
berbantuan komputer), CBI (Pembelajaran berbasis komputer).[7]
|
Beberapa penyebab orang memilih media antara lain adalah : a. bermaksud mendemosntrasikannya seperti halnya pada kuliah tentang media; b. merasa sudah akrab dengan media tersebut, c. ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih kongkrit; dan d. merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya. Jadi dasar pertimbangan untuk memilih media sangatlah sederhana, yaitu memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc. Connell (1974) mengatakan bila media itu sesuai pakailah “If The Medium Fits, Use It!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar